Rabu, 28 Mei 2008

About Tulngagung

SEKILAS TULUNGAGUNG


Kabupaten Tulungagung terletak 154 Km kearah barat daya dari kota Surabaya. Secarageografis kabupaten Tulungagung terletak antara 1110 43' s/d 1120 07' Bujur Timur dan 70 51' s/d 080 18' Lintang Selatan, terbagi dalam 19 kecamatan, 257 desa, 14 kelurahan, 1830 RW dan 6239 RT. Kecamatan yang mempunyai jumlah desa terbanyak adalah kecamatan Gondang yaitu sebanyak 20 desa, sedangkan yang mgempunyai jumlah desa paling sedikit adalah Kecamatan Tanggunggunung yaitu sebanyak 7 desa. Batas administrasi Kabupaten Tulungagung adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah barat dengan Kabupaten Trenggalek.

Luas wilayah Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 1.150,41 km2 dengan rata-rata ketinggian dari permukaan laut kurang dari 500 m. Namun ada beberapa desa di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang yang ketinggiannya diatas 500 m.Di Kabupaten Tulungagung ada 4 kecamatan yang luasnya diatas 100 km2 yaitu Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir, Pagerwojo dan Sendang.

Pembangunan Nasional yang telah dilaksanakan selama ini tidak akan berhasil sepenuhnya apabila desa/kelurahan sebagai satuan terkecil pemerintahan tidak pernah tersentuh pembangunan. Berdasarkan Inmendagri 8 tahun 1996 tentang juklak kepmendagri 25 tahun 1996 tentang Data Dasar Profil Desa / Kelurahan Klasifikasi desa/kelurahan di Tulungagung tidak lagi pada tingkatan swasembada melainkan pada tingkat swadaya sebanyak 144 desa/kelurahan dan swakarsa sebanyak 127 desa/kelurahan.

Jumlah anggota DPRD Kabupaten hasil pemilu 2004 sebanyak 45 orang yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 15 orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 13 orang, Partai Golkar 6 orang, Partai Demokrat sebanyak 3 orang, Partai Amanat Nasionall (PAN) sebanyak 5 orang dan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Merdeka masing-masing 1 orang. Dari 45 anggota tersebut tamatan SMA sebanyak 11 orang , DIII/Akademik sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 28 orang dan S2 sebanyak 4 orang.

Sabtu, 24 Mei 2008

2007-07-27 02:07:03
PUNCAK HARI KOPERASI DITANDAI PENYERAHAN BANTUAN
Puncak Peringatan Hari Koperasi ke 60 di Kabupaten Tulungagung ditandai dengan upacara bendera dan penyerahan bantuan, pada 24 Juli 2007 bertempat di halaman Kantor Bupati Tulungagung.
Dalam upacara tersebut diserahkan beberapa bantuan, bea siswa, pemenang karya tulis, koperasi berprestasi dan dana bergulir koperasi yang diserahkan oleh Bupati Tulungagung, Ir.H.Heru Tjahjono, MM.
Koperasi penerima dana bergulir di Kabupaten Tulungagung tahun 2007 diterimakan kepada 9 koperasi yaitu :
1). Peningkatan Ekonomi Pondok Pesantren Penerima Koppontren “Panca Guna” Desa Trenceng Kecamatan Sumbergempol sebesar Rp 200 juta.
2).Pengembangan Usaha Koperasi Bidang Pengadaan Pangan Sistem Bank Padi, Penerima KUD Sri Widodo Gondang sebesar Rp 200 juta.
3). Pengembangan Usaha Koperasi di Kawasan Agropolitan, Penerima KUD Tani Makmur Ngantru sebesar Rp 200 juta.
4). Pengembangan Usaha Koperasi di Bidang Polowijo/Pertanian, Penerima KUD Sumber Makmur Rejotangan sebesar Rp 100 juta.
5). Dana Bergulir Konvensional, Penerima KUD Suko Makmur Besuki sebesar Rp 100 juta.
6). Dana Bergulir Pola Syariah, Penerima Koperasi Syariah Nasyarah Kauman sebesar Rp 100 juta.
7). Dana Bergulir Pola Syariah, Penerima Kopsyah BMT Al Islam Bandung sebesar Rp 100 juta. 8). Dana Bergulir Pola Syariah Penerima Kopsyah BMT Ar Rahman Kedungwaru sebesar Rp 100 juta.
9). Modal Usaha Produktif, Penerima Kelompok Masyarakat Anggrek Desa Bendo Kecamatan Gondang sebesar Rp 15 juta.
Sedangkan bantuan yang diserahkan berupa Bantuan Biaya Sertifikasi Tanah sebesar Rp 447 juta kepada 447 UKM. Penyerahan secara simbolis diwakili oleh Yakub dan Sutingah asal Desa Jeli Kecamatan Karangrejo
Bea siswa sebesar Rp 22,8 juta kepada 143 siswa berprestasi dan kurang mampu yang tersebar diberbagai sekolah terdiri SD, SLTP dan SLTA secara simbolis diwakili oleh :
1). Kelompok SD diwakili Putri Dwi Kurniasari Kelas V dari SD Negeri Batangsaren, menerima uang tunai sebesar Rp 120.000,00
2). Kelompok SLTP diwakili Karisna Matul M dari SMP Islam Gondang menerima uang tunai sebesar Rp 180.000,00
3). Kelompok SLTA diwakili Hanafi dari SMK Muhamadiyah II Tulungagung menerima uang tunai sebesar Rp 300 juta.
Karya Tulis Perkoperasian Tingkat Kabupaten Tulungagung terdiri dari : Masyarakat umum, Mahasiswa, dan SLTP.
A).Pemenang Karya Tulis Masyarakat Umum, peringkat I Tohari Susilo S. Pd (Guru SMP Negeri 1 Tulungagung), hadiah uang tunai sebesar Rp 250.000,00 peringkat II Mustofa, SE (Kopsyah Sahara), hadiah uang tunai sebesar Rp 200.000,00
B).Mahasiswa, peringkat I Erlina (Universitas Tulungagung), hadiah uang tunai Rp 250.000,00 peringkat II Niken Indisari (STKIP Tulungagung), hadiah uang tunai Rp 200.000,00
C). SLTP peringkat I Nur Azmi Chandra Kusuma (SMP Negeri 1 Tulungagung), hadiah uang tunai sebesar Rp 250.000,00 peringkat II Imma Dyah Putri Wulandari (SMP Negeri 4 Tulungagung), hadiah uang tunai sebesar Rp 200.000,00
Koperasi berprestasi Tingkat Kabupaten Tulungagung, pemenangnya ada 4 kelompok koperasi. terdiri :
1). Kelompok koperasi Produsen Terbaik KUD Sumber Makmur, Rejotangan, hadiah dana Pembinaan dan hadiah hiburan.
2). Kelompok Koperasi Pondok Pesantren terbaik Koppontren Panca Hidayah Tunggangri, Kalidawir, hadiah dana pembinaan dan hadiah hiburan.
3). Kelompok Koperasi Konsumen Terbaik KPRI-KKPR Rejotangan, hadiah dana pembinaan dan hadiah hiburan.
4). Kelompok Koperasi Sekolah Terbaik Koperasi Sekolah Bhakti Usaha (SMK Negeri 2 Boyolangu) hadiah dana pembinaan dan hadiah hiburan.(PDE)

Ir Cahyo Brahmanto, Ketua Pelaksana Program SDM dan Posdaya LP2M Universitas Tulung Agung, JawaTimur
Program Posdaya Tumbuhkan Tunas Baru Masyarakat Peduli

Laporan: Hari Dalam mengatasi persoalan kemiskinan yang masih cukup tinggi, pemerintah tidak bisa melakukan upaya pengatasannya secara sendiri. Persoalan kemiskinan menjadi perhatian bersama, termasuk Yayasaan Damandiri sebagai bagian dari masyarakat. Melalui program pemberdayaan masyarakat di pedesaan, khususnya dalam lingkungan dusun maupun rukun warga, Yayasan Damandiri memberi label programnya itu dengan nama Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga).

“Kami menyambut baik dan langsung melaksanakan program Posdaya ini, bahkan kini sudah mampu menumbuhkan tunas-tunas kepedulian masyarakat yang beruntung secara ekonomi untuk berbagi kepada masyarakat lainnya yang kurang beruntung,” ujar Ketua Pelaksana Program SDM dan Posdaya LP2M (Lembaga Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat) Universitas TulungAgung, Jawa Timur, Ir Cahyo Brahmanto.
Program Posdaya ini, lanjut dia, bukan saja merupakan satu inovasi program pemberdayaan yang bagus, tapi juga sangat tepat menjadi satu prograam terobosan sekaligus pilihaan untuk mengentaskan kemiskinan di daerah, termasuk daerah terpencil. Apalagi hingga kini, katanya, upaya pengentasan kemiskinaan belum menghasilkan hasil yang signifikan.
Cahyo menilai, Posdaya sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari Yayasan Damandiri sangat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Karena Tri Darma Perguruan Tinggi, kata dia, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Posdaya ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kita. Jadi, Posdaya dari Damandiri ini sangat tepat dan tidak keliru bekerjasama dengan perguruan tinggi,” tegas Cahyo
Dalam pelaksanaan Posdaya, LPM tempatnya bernaung mendapat support dari almamaternya yang sudah berhasil berkarya dalam bisnis kontraktor pembangunan rumah atau gedung. Salah satunya bernama Agus Haryanto, yang telah turut mewarnai kegiatan Posdaya yang dibinanya.
Dalam pengembangan dan penguatan Posdaya di Kelurahan Kampung Dalem, Kecamatan Tulung Agung, kehadiran Agus Haryanto, kata Cahyo yang lulusan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini pun berandil besar. “Ia secara sadar ikut ambil bagian dalam Posdaya ini, sehingga mampu memotivasi masyarakat yang kurang beruntung lainnya bangkit dan mencoba membangun kemandiriannya,” terang lelaki kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 30 Januari 1961
Selain sosok Agus, ujar dia, banyak pula sosok lain yang terlibat langsung dalam Posdaya bersama masyarakat. Seperti, tokoh masyarakat hingga bidan desa yang rutin memberi pencerahan wawasan pengetahuan kesehatan masyaarakat dan keberssihan lingkungan.
“Kami juga memberi dukungan dana bergulir kepada para calon pengusaha kecil asal keluarga kuranga mampu. Memang dana bergulir tersebut nominalnya tidak besar, tapi sangat dibutuhkan mereka untuk “belajar” memulai mengembangakan usaha produktifnya,” terang bapak dua anak yang mengawali perjalanan hidupnya selepas kuliah “berpetualang”menjadi pekerja perkebunan di beberapa daerah sebelum akhirnya memutuskan mengembangkan jasa pariwisata di kota gudeg Yogyakarta selama 8 tahun.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tulung Agung ini menjelaskan, para pemanfaat dana bergulir sebesar Rp 100 ribu untuk setiap calon pengusaha kecil baru, terlebih dulu diberi berbagai arahan dan bekal manajamen singkat, sebelum terjun langsung ke arena bisnis kecil, meski baru kelas kampung.
“Kami sangat diuntungkan dengan adanya Posdaya ini, selain menjadi lebih dikenal masyarakat, tapi juga pengabdian kita membuahkan hasil,” ujarnya, seraya menambahkan bila kegiatan Posdaya ini mendapat respon postif dari Pemerintah Kabupaten Tulung Agung.
Sebagai pihak yang sering melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam program pemberdayaan masyarakat, Cahyo menilai pengembangan “kemitraan” antara LPM dengan pemerintah daerah, utamanya BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), sebetulnya baik tapi perluterlebih dahulu menyatukan visi. “Ini penting, apalagi dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat. Jangan sampai kita sendiri-sendiri. Kemudian yang terpenting lagi dalam mengentaskan keimiskinan itu jangan memaksakan program kita. Tapi kita gali aspirasi masyarakat, setelah itu baru kita susun programnya,” papar mantan pengusaha jasa di bidang pariwisata ini.
Selama ini, LPM Universitas Tulung Agung, ucap Cahyo, sudah sering melakukan kerja sama dengan pemda, seperti Bappeda (Badan Perancangan Pembangunan Daerah). Pihaknya juga sudah dilibatkan dalam program P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan), maupun program paket lainnya.
“Kami sangat mendukung setiap kegiatan yang bertujuan mengentaskan kemiskinaan, maupun program prorakyat lainnya, termasuk Posdaya yang telah mampu menumbuhkan tunas-tunas baru masyarakat peduli,” pungkas Cahyo. HAR

Profil Universitas Tulungagung


UNIVERSITAS TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR

Status: Swasta

Alamat: Jl. Ki Mangunsarkoro-Beji, Tulungagung, Jawa Timur
Telepon: (0355) 322145, 320396 Fax (0355) 322145

Email : kampusunita@yahoo.com
Rektor : Drs.H.Ec.Eko Sugiono,MM.

Sejarah Singkat

Tanggal Berdiri: 8 Mei 1984

Pendiri: Yayasan Universitas Tulungagung

Profil

Jenjang pendidikan: S1
Jumlah mahasiswa, 2007: 856
Jumlah dosen, 2007: ±70 (pendidikan S1: -, S2: S3 )

Luas kampus: 33.000 m2

Fasilitas Kampus

Perpustakaan, 2007: koleksi 1.500 judul, 2.600 m2 eksemplar

Program Studi

Fakultas

Jurusan

Program Studi

Jenjang

Program

Akreditasi

Tahun Akr.

Pertanian

Sosial Ekonomi Pertanian

Sosial Ekonomi Pertanian

S1

Regular/Ekstensi

B

2004

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ilmu Administrasi

Ilmu Administrasi Negara

S1

Regular/Ekstensi

B

2004

Hukum


Ilmu Hukum

S1

Regular/Ekstensi

C

2004

Ekonomi

Manajemen

Manajemen

S1

Regular/Ekstensi

B

2004

Ekonomi

Akuntansi

Akuntansi

S1

Regular/Ekstensi

B

2004